Jumat, 29 Desember 2017

Wawasan Pancasila dan Teknologi dalam Perspektif Mahasiswa

Wawasan Pancasila dan Teknologi dalam Perspektif Mahasiswa
Pancasila sebagai ideologi negara merupakan kesepakatan politik negara saat negara Indonesia merdeka, Sebagai dasar negara tentulah pancasila menjadi acuan negara dalam menghadapi tantangan pada era globalisasi yang berkembang saat ini.
Di era globalisasi ini peran pancasila sangat penting untuk menjaga eksistensi kepribadian bangsa Indonesia, karena dengan adanya globalisasi batasan-batasan diantara negara tidak akan terlihat, sehingga kebudayaab asing dapat masuk dengan mudah. Hal ini dapat memberikan dampak postif dan negatif, contoh dampak positif dapat menambah wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa lain. Contoh dampak negatif dapat merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan Indonesia.

Arus globalisasi sangat cepat masuk ke dalam masyarakat terutama dikalangan muda, pengaruh dikalangan muda begitu kuat bahkan pengaruh globalisasi tersebuh telat membuat banyak anak muda kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukan dalam kehidupan sehari-hari anak muda, seperti cara berpakaian dan dandanan remaja saat ini cenderung ke budaya barat, mereka menggunakan pakaian minim bahan yang memperlihatkan bentuk tubuh yang seharusnya tidak diperlihatkan, pada cara berpakaian saja sudah tidak sesuai dengan kebudayaan kita, banyak remaja yang tidak mau melestarikan kebudayaannya sendiri, contoh kecil menggunakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa ini.

Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas, untuk anak muda akses internet ini sudah menjadi santapan sehari-hari, jika anak muda menggunakan sebagaimana semestinya pasti akan menghasilkan yang berguna, tetapi jika tidak akan menghasilkan kerugian, banyak anak muda sekarang yang menyalah gunakan akses internet ini tidak sebagaimana mestinya, misalnya untuk untuk membuka situs porno, tidak hanya internat saja, pengaruh globalisasi juga mempengaruhi bersosialisasi terhadap masyarakat sekitar karena mereka sibuk dengan bermain handphone, penggunaan handphone bisa dikatakan wajib ada untuk para anak muda sekarang.

Dilihat dari dari sikap banyak anak muda sekarang yang tingkah lakunya tidak mengenal sopan santun dan cenderung cuek terhadap lingkungan disekitarnya. Karena globalilasi menganut kebabasan. Maka dari itu pendidikan pancasila diwajibkan untuk dipelajari pada generasi muda agar menumbuhkan rasa cinta tanah air dan ridak terpengaruh sisi buruk dari perkembangan teknologi yang ada di bangsa ini.

Sebagai bangsa yang memiliki ideologi pancasila yang sangat kuat, para pelajar harus pandai-pandai menyikapi perkembangan terknologi informasi yang sudah mewabah di  Indonesia khususnya di dunia pendidikan. Oleh karena itu kita harus bersikap sesuai dengan pancasila agar tidak tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang merugikan. Sikap-sikap tersebut adalah:

  • Harus selektif dalam menerima informasi dari internet yang akan menjerumuskan ke arah yang tidak benar
  • Menjaga iman dan pedoman sehingga tidak melakukan hal-hal yang merugikan orang lain
  • Tidak menggunakan internet untuk memperoleh hal-hal yang tidak sesuai dengan agama dan pancasila contohnya membuka situs pornografi
  • Menjadikan perkembangan teknologi sebagai penunjang dalam pembelajar atau pendidikan.

Jumat, 22 Desember 2017

Etika Pancasila dan Radikalisme di Kalangan Mahasiswa

“Etika Pancasila dan Radikalisme di Kalangan Mahasiswa”
Kita sebagai mahasiswa sebelumnya harus tau apa itu radikalisme, radikalisme itu adalah aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial atau politik dengan cara kekerasan. Sebenernya dalam radikalisme ini melanggar norma-norma yang ada di Indonesia, maka dari itu mahasiswa diwajibkan ada mata kuliah Pancasila agar mahasiswa tersebut terhindar dari pengaruh radikalisme dan lebih paham tentang ideologi negara sendiri, banyak mahasiswa yang mengabaikan pendidikan pancasila, padahal pancasila itu mengajarkan kita tentang etika, moral dan hukum.

Sebagai contoh radikalisme saya akan memberi contoh terorisme, saat ini di indonesia banyak sekali terorisme yang masuk, namun ironis sekali kini banyak generasi muda yang terlibat dalam pelaku terorisme, padahal generasi muda adalah aset bangsa yang sangat berharga untuk memajukan kesejahteraan bangsa ini. Banyak faktor yang menyebabkan generasi muda ini terseret dalam tindakan terorisme yaitu:

  • Kemiskinan
  • Kurangnya pendidikan agama
  • Gencarnya kelompok radikal
  • Lemahnya semangat kebangsaan
  • Kurang pendidikan kewarganegaraan (Pancasila)


Radikalisme merupakan sasaran yang tepat bagi orang-orang yang bertujuan untuk menyelewengkan ajaran agama atau mengajarkan ajaran-ajaran yang sesat. Untuk sebagian masyarakat atau terorisme menganggap bahwa hal tersebut positif karena menganggap bahwa perbuatan mereka adalah berjihad untuk agama yang dianut.
Beberapa hal untuk mencegah terjadinya terorisme bagi mahasiswa atau pada generasi muda:

  • Memperkuat pendidikan Kewarganegaraan dan Pancasila, dengan mempelajari ini mahasiswa akan terdorong untuk menjunjung tinggi nilai-nilai luhur seperti toleransi antar umat beragama, gotong royong, jujur dan cinta tanah air
  • Mengarahkan mahasiswa untuk beraktivitas yang berkualitas seperti dibidang akademis, sosial, seni budaya dan olahraga
  • Memberikan pemahaman agama pada mahasiswa yang damai dan toleran, sehingga tidak terbawa arus radikalisme. Dalam kasus ini peran guru agama dan lingkungan disekitar sangatlah penting


Tidak hanya terorisme, ada juga contoh lain yaitu para politikus yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekuasaan. Dalam segi pelanggaran etika, norma-norma pancasila. Radikalisme hampir melanggar keseluruhan norma yang ada di Pancasila, dari pelanggaran yang menyangkut agama hingga pelanggaran yang menyangkut sosial. Hal ini harus segera ditangani karena jika tidak akan berdampak buruk, bukan hanya kepada masyarakat akan tertapi kepada bangsa dan negara akan memburuk.

Sabtu, 16 Desember 2017

Studi kasus dan analisis yang mengancam eksistensi pancasila perspektif mahasiswa

“2.5 Tahun Kasus Korupsi Kondensat, Polri: Jaksa Belum Nyatakan P-21”
Jakarta – Kasus dugaan korupsi kondensat PT Trans Pasific Petrochemical Indonesia (TPPI) sudah 2,5 tahun lamanya ditangani Bareskrim Polri. Hingga kini, kasusnya yang merugikan keuangan negara USD 2,7 miliar atau lebih dari Rp. 2 Triliun itu belum juga naik ke persidangan.

Karo Penmas Devisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan penyelidik telah menyelesaikan berkas perkara atas nama tiga tersangka, yaitu Raden Priyono, Djoko Harsono, dan Honggo Wendratno. Tetap pihak kejaksaan belum juga menyatakan berkas layak naik ke tahap penuntutan.

“Penyidik telah menyelesaikan berkas perkara PT TPPI atau kondensat dengan men-splitsing menjadi dua berkas. Pertama, berkas tersangka Ir Raden Priyono dan Ir Djoko Harsono. Kedua, berkas perkara dengan tersangka Honggo Wendratno,” jelas Iqbal dalam keterangannya, Sabtu (16/12/2017).

Iqbal menjelaskan Bareskrim sudah 4 kali mengirim berkas tersebut ke Kejaksaan Agung. Namun jaksa terus mengembalikan berkas perkara tersebut ke penyidik dengan alasan belum lengkap.

Saat ini penyidik Bareskrim menunggu kabar dari JPU untuk mengetahui apakah status berkas perkara P-21 atau tidak.

“Telah mengirimkan berkas perkara ke JPU (Jaksa Penuntut Umum) sebanyak 4 kali, saat ini penyidik telah memenuhu petunjuk formil dan materil dari JPU, namun JPU belum memberikan P-21 walaupun telah dilakukan ekspose bersama dengan JPU,” terang Iqbal.

Iqbal menuturkan Bareskirim bencana berkoordinasi dengan JPU untuk dilakukan gelar perkara atau ekspose ulang.

Kasus ini terjadi pada 2009, ketika SKK Migas melakukan penunjukan langsung terkait penjualan kondensat bagian negara kepada perusahaan yang didirikan HD, HW, dan NKK yaitu TPPI.

Proses ini diduga melanggar keputusan Kepala BP Migas Nomor KPTS 20/BP00000/2003-S0 tentang pedoman tata kerja penunjuk penjualan minyak mentah/kondensat bagian negara.

“Perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh tersangka adalah tindak pidana korupsi pengolahan kondensat bagian negara, yang melawan hukum dengan cara tanpa dilengkapi kontrak kerjasama, mengambil dan mengolah serta menjual kondensat bagian negara yang merugikan keuangan negara,” ujar Iqbal.

Para tersangka dijerat Pasal 2 atau Pasal 3 Undang-Undang (UU) Nomor 31/1999 tentang Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20/2001 tentang perubahan diatas UU No. 31/1999 tentang tipikor.

Sumber berita:
https://m.detik.com/news/berita/d-3772378/25-tahun-kasus-korupsi-kondensat-polri-jaksa-belum-nyatakan-p-21
Sumber lain untuk menambah info analisis
http://new.okezone.com/read/2017/12/16/337/1831300/korupsi-kondensat-sudah-2,5-tahun-disidik-polri-kenapa-tidak-kunjung-tuntas
https://m.katadata.co.id/berita/2015/05/29/bpk-ada-tiga-pelanggaran-kasus-kondensat-tppi

Analisis

  • What ( Apa yang diberitakan?)

Kasus korupsi kondensat

  • When (Kapan berita tersebut ada?)

Sabtu, 16 Desember 2017

  • Where ( Dimana kejadiannya?)

Jakarta

  • Who (Siapa yang menjadi tersangka kasus tersebut?)

Raden Priyono, Djoko Harsono, dan Honggo Wendratno.

  • Why (Mengapa Kejaksaan Agung mengembalikan berkas perkara ke penyidik?’

Kejaksaan Agung menyatakan bahwa berkas kurang lengkap

  • How (Bagaimana kasus korupsi ini bisa terjadi?

Kasus ini terjadi karena BP Migas saat itu menjalankan proyek penjualan kondensat yang dilakukannya tidak sesuai dengan cara menunjuk langsung PT TPPI.
Tidakan korupsi sebenernya adalah pelanggaran etika yang perbuatannya tak bermoral, kebejatan, kerusakan, ketidak jujuran, dan tindakan melanggar hak dan kewajiban, pernyataan tersebut sudah menunjukan bahwa korupsi merupakan pelanggaran pada sila ke 1 yaitu berkaitan dengan ketidak takwaan dalam agama, karena tindakan korupsi itu tidak terpuji dan perbuatan dosa besar mengambil hak milik orang lain; sila ke 2 yaitu berkaitan dengan ketidak sesuaian pdak hak, kewajiban dan melanggar aturan, karena menyalah gunaan jabatan dan melanggar aturan yang ditetapkan sebelumnya; sila ke 3 dan 5 yaitu berkaitan dengan terlalu egois tidak mementingkan sekitar, karena kasus korupsi ini negeri kita membebani kerugian yang cukup besar.
Di kasus ini juga pihak SKK Migas salah karena sebenarnya sudah mengetahui bahwa uang hasil penjualan kondensat ini tidak masuk ke dalam kas negara, tetapi pihak SKK Migas membiarkan dan tidak memutuskan kontrak dengan TTPI malah melanjutkannya.
Korupsi masih merajalela di seluruh lapisan masyarakat, terutama para elite di negeri ini. Hal tersebut sangat mengancam eksistensi Pancasila karena semakin menjalar pada kalangan generasi muda. Di sisi lain, tantangan terberat dari bangsa ini adalah merawat dan mempertahankan Pancasila sebagai warisan nilai-nilai budaya yang luhur.
Korupsi dapat menurigkan negara, dan korupsi terjadi karena adanya kesempatan. Sehingga kasus di Indonesia sangatlah mengancam eksistensi pancasila dikarenakan tindakan korupsi selalu ada, maka dari itu sejak dini harus diajarkan bahwa tindakan korupsi itu hal tidak terpuji agar kelak tidak terjerumus untuk melakukan tindakan korupsi di masa depan.

Minggu, 10 Desember 2017

Peranan Mahasiswa dalam Melaksanakan Pancasila

Generasi muda merupakan generasi penerus bagi bangsa, maka sebagai mahasiswa kita harus mempersiapkan diri untuk mengambil peran dalam memajukan bangsa Indonesia, dengan cara menerapkan sila-sila yang ada di dalam Pancasila, tidak hanya mahasiswa saja tetapi semua masyarakat indonesia juga sebaiknya menerapkan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, semua orang seharusnya mempelajari agama dan mengamalkannya sesuai kepercayaannya.
Pelaksanaan Mahasiswa terhadap sila Pancasila:

  • Percaya dan bertakawa kepada Tuhan sesuai kepercayaannya
  • Toleransi terhadap umat beragama
  • Menjalankan perintah sesuai agama yang dianut
  • Saling menghormati antar umat beragama
  • Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan terhadap mahasiswa atau orang lain.
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Manusia mempunyai hak dan kewajiban asasi dan keadilan.
Pelaksanaan Mahasiswa terhadap sila Pancasila:

  • Tidak ada perbedaan derajat dalam segi ekonomi
  • Tidak membeda-bedakan suku budaya, agama, warna kulit
  • Menyadari bahwa mahasiswa memiliki hak dan kewajiban yang sama
  • Mentaati peraturan yang berlaku

Sila Persatuan Indonesia
Perilaku setiap masyarakat indonesia untuk bersatu dalam membangun negeri ini. 
Pelaksanaan Mahasiswa terhadap sila Pancasila:

  • Menempatkan kepentingan bersama
  • Saling merangkul terhadap temen yang berbeda suku dan agama
  • Bangga sebagai warga Indonesia

Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Masyarakat Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama, keputusan diambil berdasarkan musyawarah. 
Pelaksanaan Mahasiswa terhadap sila Pancasila:

  • Tidak memaksakan kehendak terhadap orang lain
  • Selalu bermusyawarah untuk mengambil keputusan
  • Mengutamakan kepentingan bersama
  • Menerima hasil dari musyawarah yang diambil lalu menjalankan dengan penuh tanggung jawab.

Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Bersikap adil kepada semua orang serta memperhatikan keseimbangan antara hak dan kewajiban yang diperlukan setiap orang.

  • Menolong sesama sesuai kemampuan dan saling gotong-royong
  • Adil dan tidak egois
  • Menghargai hasil karya atau pendapat orang lain
  • Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan
  • Membudayakan mengantri karena setiap orang memiliki hak dan kewajibannya masing-masing.

Nilai-nilai Pancasila tersebut dibuat agar kepribadian siap warga negara Indonesia ini memiliki kepribadian yang baik, dan nilai- nilai Pancasila ini sangat bermanfaat jika dilaksanakan untuk kehidupan sehari-hari.

Semoga penjelasan saya tentang peranan mahasiswa dalam melaksanakan pancasila  bisa bermanfaat bagi generasi penerus dan dapat memotivasi diri kita untuk menjalankan nilai-nilai dari sila-sila yang ada di pancasila tersebut.

Selasa, 31 Oktober 2017

Pancasila sebagai ideologi negara dalam perspektif sosiologis dan politis di kalangan mahasiswa


Tugas Resume Pancasila Kelompok 7


Nama Anggota :













Yulia Tri Wahyuni (ARS 17)

Alby Fauzy (ARS 17)

Rifqa An-Nisaa Qisthi (TW 12)

Materi              :  Pancasila sebagai Ideologi Negara dalam perspektif sosiologis dan politis di Kalangan Mahasiswa
Isi Resume      :
Mahasiswa adalah harapan bagimasa depan bangsa. Dalam upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia mengharapkan peranan kita para pemuda dapat menjadi karakteristik yang baik bagi Indonesia. Untuk mencapai kondisi yang baik generasi muda Indonesia harus mempunyai jati diri yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa. Peranan seorang mahasiswa adalah dengan memperteguh penanaman nilai-nilai pancasila di dalam kehidupan sehari-hari, maka dari itu diwajibkannya mata kuliah Pancasila di Perguruan Tinggi, karena pendidikan Pancasila sangatlah penting. Pendidikan Pancasila itu bertujuan untuk membentuk perilaku atau sikap manusia yang positif sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila, karena saat ini masyarakat Indonesia sudah mulai meninggalkan dan bahkan melupakan nilai-nilai pancasila,  yang notabene menjadi ideologi dan jati diri bangsa Indonesia. Oleh karena itu, sekarang ini kita akan menjelaskan tentang Pancasila sebagai ideologi negara dalam perspektif sosiologis dan politik di kalangan Mahasiswa.
A.    Pengertian Pancasila
Pancasila telah menjadi istilah resmi sebagai dasar falsafah hidup bangsa yaitu sebagai pemersatu Bangsa Indonesia, baik ditinjau dari sudut bahasa maupun sudut sejarah.
·         Soekarno, Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia
·         Panitia Lima Pancasila adalah lima asas yang merupakan ideologi negara. Kelima sila itu merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Hubungan antara lima asas erat sekali, berangkaian, dan tidak berdirisendiri.
B.     Pengertian Ideologi.
Ideologi berasal dari gabungan dua kata yakni idea yang berarti cara berpikir dan logos yang artinya ilmu. Sehingga secara sedehana ideologi dapat diartikan sebagai cara berpikir untuk dijadikan pedoman hidup. Pancasila yang dijadikan ideologi berarti 5 dasar hidup yang dijadikan pedoman di dalam kehidupan bernegara. Kelima dasar hidup tersebut yakni:
1.      Ketuhanan Yang Maha Esa, artinya mempercayai bahwa tuhan itu ada
2.      Kemanusiaan yang adil dan beradab, artinya tidak membeda bedakan antar umat manusia karena semuanya sama
3.      Persatuan Indonesia, artinya walau warga Indonesia berbeda beda dalam faktor agama, suku dan budaya tetap Indonesia tetaplah satu
4.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaraatan perwakilan, artinya mengutamakan budaya bermusyawarah dalam mengambil keputusan bersama untuk kepentingan negara dan masyarakat
5.      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yaitu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia
Seorang ahli menyatakan bahwa makna Pancasila sebagai ideologi adalah tatanan nilai yang didapatkan melalui proses panjang dan kristalisasi nilai dasar yang tercermin dari bangsa. Oleh karena itu, kelima dasar tersebut harus diresapi maknanya secara utuh dan diimplementasikan dengan benar.
Pengertian Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia, yaitu pancasila sebagai pedoman dan landasan manusia untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia. Ketetapan Pancasila sebagai ideologi negara tercantumdalam ketetapan MPR No.18 Tahun 1998 tentang pencabutan dari tetetapan MPR No. 2 Tahun 1978 mengenai Pedoman penghayatan dan Pengalaman Pancasila dan Penetapan tentang Pancasila sebagai Dasar Negara. Pada pasal 1 ketetapan MPR tersebut menyatakan bahwa Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 45 ialah dasar negara dari negara NKRI yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Dari ketetapan MPR tersebut dapat kita ketahui bahwa di Indonesia kedudukan Pancasila sebagai ideologi nasional, selai kedudukannya sebagai dasar negara.
Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia adalah sebagai sarana pemersatu masyarakat.
Implementasi Pancasila sebagai Ideologi Negara:
·         Perwujudan Pancasila sebagai cita-cita bernegara
Perwujudan pancasila sebagai ideologi negara yang berarti menjadi cita-cita penyelenggaraan bernegara terwujud melalui ketetapan MPR No.7 tahun 2001 mengenai Visi Indonesia Masa Depan. Dalam ketetapan tersebut menyatakan bahwa Visi Indonesia Masa Depan terdiri atas 3 visi, yaitu :
Ø  Visi ideal ialah cita-cita luhur bangsa Indonesia sebagaimana dimaksudkan dalam UUD 45 yaitu pada alinea kedua dan keempat.
Ø  Visi antara, yaitu visi bangsa Indonesia pada tahun 2020 yang berlaku samapai dengan tahun 2020.
Ø  Visi lima tahunan, yaitu sebagaimana dimaksudkan dalam GBHN (Garis-Garis Besar Haluan Negara).
Menurut Hamdan Mansoer, mewujudkan bangsa yang religius, manusiawi, demokratis, bersatu, adil dan sejahtera pada dasarnya merupakan upaya menjadikan nilai-nilai pancasila sebagai cita-cita bersama. Bangsa yang demikian merupakan ciri dari masyarakat madani Indonesia. Sebagai suatu cita-cita, nilai-nilai pancasila diambil dimensi idealismenya. Sebagai nilai-nilai ideal, penyelenggaraan negara hendaknya berupaya bagaimana menjadikan kehodupan bernegara Indonesia ini semakin dekat dengan nilai-nilai ideal tersebut.

·         Perwujudan Pancasila sebagai kesepakatan atau nilai integratif bangsa
Nilai Integratif Perwujudan pancasila sebagai ideologi negara yang berarti bahwa pancasila sebagai sarana pemersatu dan prosedur penyelesaian konflik perlu pula dijabarkan dalam praktik kehidupan bernegara. Nilai integratif pancasila mengandung makna bahwa pancasila dijadikan sebagai sarana pemersatu dalam masyarakat dan prosedur penyelesaian konflik. Masyarakat Indonesia telah menerima  pancasila sebagai sarana pemersatu, yang artinya sebagai suatu kesepakatan bersama bahwa nilai-nilai yang terkandung di dalamnya disetujui sebagai milik bersama. Pancasila dijadikan semacam social ethics dalam masyarakat yang heterogen.
Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang menjungjung tinggi dasar negara harus memahami pancasila dalam segi Perspektif Sosiologis dan Politik.
1.      Pancasila sebagai Ideologi negara dalam perspektif politik
Politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik atau negara, yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan dibukti dengan pelaksanaan tujuan-tujuan itu.
·         Hierarki Nilai
Terdapat berbagai macam pandangan tentang nilai halini sangat bergantung pada titik tolak dan sudut pandangnya masing-masing dalam menentukan tentang pengarahan serta hierarki nilai. Pada hakikatnya segala sesuatu itu bernilai, hanya nilai macam apa yang ada serta bagaimana hubungan nilai tersebut dengan manusia.
·         Hubungan Nilai, Norma, dan Moral
Nilai dan norma senantiasa berkaitan dengan moral dan etika. Istilah moral mengandung integritas dan martabat pribadi manusia. Derajat kepribadian seseorang amat ditentukan oleh moralitas yang dimilikinya. Maka moral yang terkadang dalam kepribadian seseorang itu tercermin dari sikap dan tingkah lakunya. Dalam pengertian inilah maka kita memasuki wilayah norma sebagai penuntun sikap dan tingkah laku manusia.
·         Pancasila sebagai Sumber Etika Politk
Dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara etika politik menuntut agar kekuasaan dalam negara dijalankan sesuai dengan:
a)      Asaslegalitas (LegitimasiHukum), yaitu dijalankan sesuai dengan hukum yang berlaku.
b)      Disahkan dan dijalankan secara demokratis.
c)       Dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip moral atau tidak bertentangan dengannya (legitimasi moral).
2.      Pancasila sebagai Ideologi negara dalam perspektif sosiologis
Bangsa Indonesia yang penuh kebhinekaan terdiri atas lebih dari 300 suku bangsa yang tersebar di lebih dari 17.000 pulau, secara sosiologis telah mempraktikan Pancasila karena nilai-nilai yang terkandung didalamnya merupakan kenyataan-kenyataan (materil, formal, danfungsional) yang ada dalam masyarakat Indonesia. Kenyataan objektif ini menjadikan Pancasila sebagai dasar yang mengikat setiap warga bangsa untuk taat pada nilai-nilai instrumental yang berupa norma atau hukum tertulis (peraturan perundang-undangan, yurisprudensi, dantraktat) maupun yang tidak tertulis seperti adat istiadat, kesepakatan atau kesepahaman, dan konvensi. Di kalangan masyarat terutama mahasiswa, pancasila dalam segisosiologis sangat menghawatirkan. Banyak sekali mahasiswa  yang masih memperhatikan dan mempraktekan padakehidupanya tentang budaya-budaya asing. Seperti cara bicara, pakaian, dan kebiasaan-kebiasaan yang senonoh, yang tidak pantas di lakukan di negara kita. Data sejarah menunjukan bahwa setiap kali ada upaya perpecahan atau pemberontakan oleh beberapa kelompok masyarakat, maka nilai-nilai Pancasilalah yang dikedepankan sebagai solusi untuk menyatukan kembali. Oleh karena itu nilai-nilai Pancasila perlu dilestarikan dari generasi kegenerasi untuk menjaga keutuhan masyarakat bangsa. Pelestarian nilai-nilai Pancasila dilakukan khususnya lewat proses pendidikan formal, karena lewat pendidikan berbagai butir nilai Pancasila tersebut dapat disemaikan dan dikembangkan secara terencana dan terpadu.
Oleh karena itu kita sebagai pemuda pemudi indonesia atau mahasiswa yang nantinya akan menjadi orang yang menerima estafet kemimpinan harus mulai menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, agar nantinya kita bisa menjadi generasi yang lebih baik dari generasi sebelumnya dan wajib untuk menjaga nilai nilai pancasila tersebut agar bangsa indonesia bisa maju dan lebih berkembang.siapa lagi kalau bukan generasi muda yang akan melanjutkan atau meneruskan negri kita indonesia ini ke masa yang lebih baik lagi dari masa yang sebelum sebelumnya. kita harus bisa membuktikan kepada negara negara lain yang lebih maju dari indonesia bahwa kita bisa,karena kita mempunyai generasi penerus yang moderen yang membawa negaranya lebih maju lagi jadi ideoligi pancasila itu sangat penting bagi bangsa indonesia.

Referensi
Warno, 2011. Judul Buku: Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Kedua, Penerbit PT Bumi Akasara: Jakarta

Minggu, 02 Maret 2014

sassy girl choon hyang

sassy girl choon hyang

 
Sassy Girl Chun Hyang (SGCH) adalah drama komedi romantis asal Korea Selatan. Disiarkan pertama kali oleh KBS di Korea Selatan pada awal tahun 2005, SGCH menjadi salah satu drama dengan rating tertinggi di Korea Selatan pada tahun tersebut. SGCH merupakan adaptasi modern dari kisah klasik-nyata seorang gadis bernama Chun Hyang yang hidup pada periode Dinasti Joseon. Di masa itu, wanita tidak memiliki kebebasan untuk menyatakan pilihan pribadinya. Namun Chun Hyang malah berani menolak pinangan penguasa saat itu, Byun Hak Doo, untuk dijadikan selir dan memilih untuk dipenjarakan demi Lee Mong Ryong, pemuda yang dicintainya yang sedang mengikuti ujian di ibukota. Lee Mong Ryong kemudian datang menyelamatkan Chun Hyang dan menghukum Byun Hak Doo.
Bergenre komedi romantis, SGCH sukses menyatukan plot drama komedi dengan adegan yang menyentuh, diiringi soundtrack yang mendukung. Parodi berbagai film dan serial terkenal serta cuplikan versi legenda pada setiap akhir episode juga turut mewarnai drama ini.

 
Delightful Girl Choon-Hyang
Nama lain Sassy Girl Chun Hyang
Format Komedi, drama, Roman
Skenario Hong Jung Eun
Hong Mi Ran
Sutradara Jun Gi Sang
Negara Korea Selatan
Bahasa Korean


Produksi
Produser Ji Byung Hyun
Durasi Senin dan Selasa pukul 9:55 p.m
Siaran
Saluran asli Seoul Broadcasting System
GMA Network
Penayangan awal 3 Januari – 1 Maret 2005

 
pemeran sassy girl choon hyang:
 
Jae hee - Lee  Mong Ryong
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr0HlcmNHg-oP47a8kvuRXitWIKOpdczV_rvmdBNiND5hzQcKUhdTkCTYcmV46hNhxvDo9oYeqBGHMNCkXPqw4o3Pg7CT355fKyt-flWYgSEId4lDz2FA34I4iaK5CnuFv3Y-9PstnV1A/s1600/Foto+Jae+Hee.jpg
Nama: 재희 / Jae Hee (Jae Hui) Nama asli: 이현균 / Lee Hyun Kyoon (Lee Hyeon Gyun) Profesi: Aktor Tanggal lahir: 1980-May-25
Zodiak: Gemini Golongan darah: O Pendidikan: Universitas Dankuk Hobi: Menonton kartun, Bermain Star Craft Debut: Kam Woosung diri yang lebih muda di MBC 'Mountain' (1996)
 
Han Chae Young - Choon Hyang
Nama : Han Chae Young
Nama Asli : Kim Ji Young
Profesi : Artis dan Model
Tanggal Lahir : 13 September 1980
Tempat Lahir : Korea Selatan
Golongan Darah : A
Zodiak : Virgo
Agensi : BH Entertainment & Creative Artists Agency 

 Byeon Hak Do -Uhm Tae Woong
Nama: 엄태웅 / Uhm Tae Woong (Eom Tae Ung) Profesi: Aktor 
Tanggal lahir: 1974-April-05 (usia 39)
Zodiak: Aries Golongan darah: A   
Agen bakat: Sim Entertaiment 
 
Han Dan Hee - Lee In Hye
 

Nama: 이인혜 / Lee In Hye 
Profesi: Aktris     Name: 이인혜 / Lee In HyeTanggal lahir: 1981-Februari-21
Zodiak: Pisces Golongan darah: A Agen bakat: KOENTN 
 
Pang Ji Hyuk - Moon Ji Yoon
 Nama: 문지윤 / Bulan Ji Yoon
 
Profesi: Aktor dan Model
 
Tanggal lahir: 1984-Feb-18
 
Tempat lahir: Korea Selatan
 
Golongan darah: A
 
Zodiak: Aquarius

Hong Chae Rin - Park Shi Eun
Nama: 박시은 / Park Shi Eun (Park Si Eun) Profesi: Aktris Tanggal lahir: 1980-Jan-06
Zodiak: Capricorn Golongan darah: B